Sunday, May 21, 2017

Jasad Rosario Martinez diletakkan di Meja Poker

Selamat datang para Sahabat Legendakiu

Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang seorang yang sangar mencintai games Poker hingga akhir hayat dia juga harus mati di meja Poker. Pada blog sebelumnya sudah saya ceritakan tentang diri saya.

Baca juga Tentang Profil Diriku : BandarQ

Tanpa basa - basi lagi mari kita mulai saja ya teman - teman.


Henry Rosario Martinez adalah seorang pria kelahiran 1985 memiliki sifat - sifat ideal untuk seorang pemain Poker, perwatakannya yang dingin, misterius dan tenang. Sayangnya dia harus meninggalkan kehidupannya dalam bermain poker dalam kondisi tidak bernyawa lagi.

Tetapi teman -temannya masih tidak bisa merelakan kepergiannya sehingga apa yang akan dibuatkan teman - temannya pada akhirnya sangatlah diluar dari akal sehat manusia. Henry Rosario Martinez didandan sedemikian rupa layak dia sedang bermain poker padahal dirinya sudah tidak bernyawa lagi dan dirinya didudukan di atas meja Poker beserta keluarga dan teman - temannya semua sedang bermain Poker dan sedang melewatkan hari dengan bersenang - senang.

Dalam upacara Wake (atau yang biasa dibilang upacara melayat) di Puerto Rico kota kelahiran dari Sang Henry Rosario Martinez, sanak saudaranya beserta kawan - kawannya meletakkan jasad Henry di meja Poker yang ia cintai selama masa hidupnya.

Jasad Henry Rosario Martinez sudah tidak bernyawa di usia 31 tahun, dipakaikan jaket dan topi klub bisbol New York Yankee.

Ini adalah tanggapan teman - teman, saudara dan beserta kerabat - kerabatnya yang lain. "Saya ingin mengenangnya sebagai seorang yang bahagia, karena seperti itulah dia (Henry Rosario Martinez), semasa hidupnya," kepada Sang Legendaris.

Rumah pemakaman pun merasa bangga menjadi tempat "persinggahan" terakhir Martinez. "Ini pertama kalinya ada upacara seperti itu di sini" Jose Melendez dari Eterna Luz Funeral Services mengakui.

"Namun, kami menganggap semua ini normal, karena di negara lain juga pernah dilakukan hal yang sama seperti ini.

Ternyata tak hanya Martinez yang pernah diadakan upacara Wake dengan tema sedang bermain di meja Poker.

Pada Oktober 2015 lalu, Jomar Aguayo Collazo dari Puerto Rico, meninggal dunia dalam penembakan, sama seperti Martinez dia pun merayakan "pesta" terakhirnya sebelum dia dimakamkan.

Jasad Collazo didudukkan di meja bar milik ibunya, seperti dia sedang bermain game kartu Domino99. Almathum tampak mengenakan setelan olahraga biru terang.

Baca juga Jasad korban penembakan Jomar Aguayo Collazo

No comments:

Post a Comment